Rabu, 18 November 2015

Sopan Santun Salah Satu Jati Diri Bangsa Indonesia

Tugas Personal Artikel Softskill IBD
 

SOPAN SANTUN SALAH SATU JATI DIRI BANGSA INDONESIA

Kalau kita berbicara tentang Indonesia tidak jauh dengan keaneka ragam kebudayaannya. Kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sangatlah banyak maka dari itu semboyan dari bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu. Indonesia juga terkenal dengan keramahan dan kesopanannya. Akan tetapi jika kita amati saat ini banyak terjadi perubahan sikap dan gaya hidup remaja yang mulai meninggalkan sopan santun. Banyaknya para pemuda yang tidak tahu tentang cara bersikap dengan orang secara baik dan benar, cara bertutur kata yang baik, dan cara berperilaku yang semestinya dilakukan oleh kaum muda. Kurang menghargai sesama, rasa empati ke pada yang seharusnya dihormati seperti orang yang lebih tua. Hal ini bisa terjadi karena kemajuan zaman dan teknologi. Dengan masuknya budaya luar, tak kalah juga masuknya produk-produk luar dari mulai sandang bahkan pangan. Dengan ini tentunya sangat mempengaruhi minat dan harga pasar , sehingga produk lokal banyak tergeser. Dan masyarakat secara tidak sadar lebih bangga memakai produk luar, karena mereka lebih menyukai gaya hidup budaya luar. Tidak sedikit para remaja sudah meniru gaya hidup bangsa asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita dan menganggap nya suatu hal yang biasa. Salah satu contohnya adalah sekarang banyak anak perempuan di daerah kota yang berpakaian minim seperti bercelana pendek ketat, memakai rok mini dengan baju ketat yang sangat bertentangan dengan norma kesopanan. Lalu di dalam angkutan umum yang mudah dilihat adalah membiarkan orang tua, perempuan hamil atau ibu yang sedang menggendong anaknya berdiri, sementara anak muda memilih tetap duduk dengan santai di kursi dalam angkutan umum. Memang tak dapat dipungkiri, seiring dengan perkebangan zaman, tingkah laku para remaja kian berubah dari waktu kewaktu. Rasa hormat terhadap orang yang lebih tua secara terang-terangan sering kali tak ditunjukan

Secara tidak langsung hilangnya norma kesopanan atau tata krama dapat berdampak besar bagi kehidupan kita kedepannya. Terkikisanya perilaku kesopanan ini dapat menghilangkan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudi luhur, yang hebat akan budayanya. Akhir-akhir ini banyak berita tentang budaya yang di klaim, salah satunya budaya bangsa kita yang telah di klaim oleh bangsa lain. Budaya kita diaku-akui oleh negara tetangga. Inilah hal yang paling mengerikan yang ditimbulkan dari hal kecil yang bermula dari persoalan tata krama dan sopan santun. Hal tersebut kini menjadi momok yang mengerikan bagi bangsa kita. Suatu bangsa yang dicuri kebudayaannya oleh bangsa lain.Pertanyaannya adalah bangsa kita memiliki kebudayaan yang memang benar-benar hebat sehingga negara lain ingin memilikinya, ataukah bangsa kita kelebihan budaya  sampai-sampai  negara lain pun ingin memilikinya. Inilah yang terjadi saat ini.Budaya Indonesia diklaim oleh negara lain itulah kenyataan yang menghantui bangsa Indonesia saat ini. Memang mencengangkan, berawal dari hal kecil yaitu dari berlaku sopan santun dampak yang di timbulkanya sangat besar.
Lunturnya sopan santun dapat terjadi karna faktor internal dan eksternal . faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan keluarga. dari interaksi atau hubungan sosial biasanya paling berpengaruh lunturnya kesopanan. Karena kita sejak kecil sampai dengan sekarang rawat dan di bimbing dengan orang tua, maka dari itu apa yang orang tua kita ajarkan sejak kecil dapat berpengaruh dengan sikap / tata krama kita sekarang. Lalu untuk faktor eksternalnya ialah teman pergaulan atau lingkungan sekitar mengapa demikian ? karena jika sejak kecil kita sudah berprilaku buruk hingga besar kita akan mencari teman yang prilakunya sama dengan kita. Untuk faktor pendidikan disekolah tentang norma kesopanan sudah baik akan tetap jika dari keluarga kurang membimbing tentang kesopanan maka kita akan sulit untuk menerima bimbingan- bimbingan tentang kesopanan disekolah karna kita sudah terbiasa dengan lingkungan keluarga. Kita ambil contoh ketika dahulu para remaja sangat sopan dengan orang yang lebih tua. Jika mereka bertemu dengan orang yang lebih tua akan berjabat tangan, menundukkan diri dan bertutur kata sangat sopan. Selain itu jika dinasehati remaja jaman dahulu mendengarkannya dengan baik. Tetapi sekarang berani  membantah, memotong pembicaraan bahkan melawan perkataan orang tua
Semua ini bisa diatasi apabila kita kembali kepada kita yang dulu. dan kita harus mulai memperbaiki hal kecil dan mulai dari hal kecil . Semua ini akan menjadi sia – sia bila tidak dilakukan secara bersama-sama, kita ketahui bahwa bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang majemuk, bangsa yang besar akan keanekarangaman budaya masyarakat adatnya. Maka dari itu butuh usaha yang luar biasa hebat untuk menyatukannya. Tanggung jawab akan sopan santun atau tata krama ini menjadi milik bersama, bukan banyak orang dengan orang , melainkan melingkup seluruh aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara
Sebenarnya perilaku kesopanan harus dilakukan dimana saja dan dalam kondisi apapun. Sopan santun merupakan warisan dari nenek moyang kita, namun bukan hanya sebagai warisan tetapi telah menjadi kepribadian dan jati diri bangsa. Walaupun tingkat sopan santun di setiap daerah berbeda, namun tidak akan sama dengan budaya barat yang lebih ekstrim dan dapat dikatakan sebagai budaya bebas. Maka dari itu mulai sekarang kita harus membiasakan sikap sopan santun itu supaya kelak para generasi yang akan mendatang masih memiliki sikap tesebut.

 
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar