Rabu, 16 Desember 2015

Pengaruh MEA Terhadap Sumber Daya Manusia

Tugas Personal Essay Softskill IBD 
Nama : Riska Lestari 
Kelas : 1EA33 
NPM : 16215056 

PENGARUH MEA TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA
Tahun 2015 adalah awal tahun berdirinya MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean ). Apa itu MEA ? MEA adalah bentuk realisasi dari tujuan akhir industri ekonomi di kawasan Asia Tenggara.Pembentukan MEA dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar terakhir adalah integrasi ke ekonomi global.Kira kira strategi apa yang di gunakan Indonesia dalam menghadapi persaingan ini ? Dan apakah Indonesia sudah siap ? Namun penulis tidak membahas hal ini. Yang akan penulis bahas ialah pengaruh MEA terhadap SDM (Sumber Daya Manusia). Mengapa demikian ? Karena dengan bebas masuknya tenaga kerja antar negara menyebabkan persaingan akan kualitas, dan kompetensi sangat di butuhkan bagi SDM Indonesia. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa.Para tenaga kerja dari negara MEA yang memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, kita harus berusaha dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN.Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Pembentukan MEA ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di Asian Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Pertumbuhan jumlah penduduk di indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat yang berarti jumlah angkatan kerja juga meningkat. Hal ini menimbulkan masalah ketenagakerjaan karena tidak seimbangannya antara permintaan dengan penawaran tenaga kerja dalam negeri.Liberalisme pasar bebas barang dan jasa akan memicu investasi dalam negeri dan menarik tenaga kerja asing ke Indonesia. Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dimungkinkan dapat menjadi ancaman apabila tenaga kerja Indonesia tidak mempunyai daya saing yang sebanding.. Hal tersebut dapat di antisipasi dengan mengkorelasikan input penunjang tenaga kerja sehingga tenaga kerja Indonesia memiliki kesiapan mental dan kemampuan. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Berbeda dengan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan cenderung jumlahnya semakin berkurang., sumber daya manusia jumlahnya terus meningkat. Secara kuantitas, jumlah penduduk Indonesia memang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara lain dalam ASEAN. Namun, persaingan secara kuantitas tidak akan memenangkan persaingan ketika kualitas masih jauh dibawahnya. Oleh karena itu, masalah tenaga kerja Indonesia bukan hanya menyangkut jumlah dan kesempatan kerja saja, melainkan juga kualitasnya yang masih rendah (Mamat Ruhimat dalam Jurnal Mobilitas Tenaga Kerja Indonesia dalam Era Globalisasi: 2011).Meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus diarahkan pada penguasaan iptek untuk menopang kegiatan ekonomi agar lebih kompetitif. Pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, karena menguasai iptek, akan berpengaruh terhadap struktur industri di masa depan. Dan apabila sasaran di atas bisa dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang dibangun dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat. Kiranya amat tepat bila pemerintah juga diharuskan untuk segera mempersiapkan langkah dan strategis menghadapi ancaman dampak negatif dari MEA dengan menyusun dan menata kembali kebijakan-kebijakan nasional yang diarahkan agar dapat lebih mendorong dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia dan industri sehingga kulitas sumber daya manusia baik dalam birokrasi maupun dunia usaha ataupun professional meningkat.Selain itu, mahasiswa/i Indonesia untuk siap bersaing ketat dalam menghadapi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community 2015, agar tak tertinggal dengan negara ASEAN lainnya yang siap menghadapi era perdagangan bebas.Membuat Indonesia dengan sumber daya manusia yang unggul, dan mempunyai ketahanan pangan nasional dan perlindungan sosial.Tetapi sebagai bangsa yang besar, kita harus tetap optimis bahwa MEA 2015 akan meningkatkan perekonomian kita seperti visi ASEAN: “One Community, Many Opportunities”.



REFERENSI :

Rabu, 18 November 2015

Sopan Santun Salah Satu Jati Diri Bangsa Indonesia

Tugas Personal Artikel Softskill IBD
 

SOPAN SANTUN SALAH SATU JATI DIRI BANGSA INDONESIA

Kalau kita berbicara tentang Indonesia tidak jauh dengan keaneka ragam kebudayaannya. Kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sangatlah banyak maka dari itu semboyan dari bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu. Indonesia juga terkenal dengan keramahan dan kesopanannya. Akan tetapi jika kita amati saat ini banyak terjadi perubahan sikap dan gaya hidup remaja yang mulai meninggalkan sopan santun. Banyaknya para pemuda yang tidak tahu tentang cara bersikap dengan orang secara baik dan benar, cara bertutur kata yang baik, dan cara berperilaku yang semestinya dilakukan oleh kaum muda. Kurang menghargai sesama, rasa empati ke pada yang seharusnya dihormati seperti orang yang lebih tua. Hal ini bisa terjadi karena kemajuan zaman dan teknologi. Dengan masuknya budaya luar, tak kalah juga masuknya produk-produk luar dari mulai sandang bahkan pangan. Dengan ini tentunya sangat mempengaruhi minat dan harga pasar , sehingga produk lokal banyak tergeser. Dan masyarakat secara tidak sadar lebih bangga memakai produk luar, karena mereka lebih menyukai gaya hidup budaya luar. Tidak sedikit para remaja sudah meniru gaya hidup bangsa asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita dan menganggap nya suatu hal yang biasa. Salah satu contohnya adalah sekarang banyak anak perempuan di daerah kota yang berpakaian minim seperti bercelana pendek ketat, memakai rok mini dengan baju ketat yang sangat bertentangan dengan norma kesopanan. Lalu di dalam angkutan umum yang mudah dilihat adalah membiarkan orang tua, perempuan hamil atau ibu yang sedang menggendong anaknya berdiri, sementara anak muda memilih tetap duduk dengan santai di kursi dalam angkutan umum. Memang tak dapat dipungkiri, seiring dengan perkebangan zaman, tingkah laku para remaja kian berubah dari waktu kewaktu. Rasa hormat terhadap orang yang lebih tua secara terang-terangan sering kali tak ditunjukan

Secara tidak langsung hilangnya norma kesopanan atau tata krama dapat berdampak besar bagi kehidupan kita kedepannya. Terkikisanya perilaku kesopanan ini dapat menghilangkan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudi luhur, yang hebat akan budayanya. Akhir-akhir ini banyak berita tentang budaya yang di klaim, salah satunya budaya bangsa kita yang telah di klaim oleh bangsa lain. Budaya kita diaku-akui oleh negara tetangga. Inilah hal yang paling mengerikan yang ditimbulkan dari hal kecil yang bermula dari persoalan tata krama dan sopan santun. Hal tersebut kini menjadi momok yang mengerikan bagi bangsa kita. Suatu bangsa yang dicuri kebudayaannya oleh bangsa lain.Pertanyaannya adalah bangsa kita memiliki kebudayaan yang memang benar-benar hebat sehingga negara lain ingin memilikinya, ataukah bangsa kita kelebihan budaya  sampai-sampai  negara lain pun ingin memilikinya. Inilah yang terjadi saat ini.Budaya Indonesia diklaim oleh negara lain itulah kenyataan yang menghantui bangsa Indonesia saat ini. Memang mencengangkan, berawal dari hal kecil yaitu dari berlaku sopan santun dampak yang di timbulkanya sangat besar.
Lunturnya sopan santun dapat terjadi karna faktor internal dan eksternal . faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan keluarga. dari interaksi atau hubungan sosial biasanya paling berpengaruh lunturnya kesopanan. Karena kita sejak kecil sampai dengan sekarang rawat dan di bimbing dengan orang tua, maka dari itu apa yang orang tua kita ajarkan sejak kecil dapat berpengaruh dengan sikap / tata krama kita sekarang. Lalu untuk faktor eksternalnya ialah teman pergaulan atau lingkungan sekitar mengapa demikian ? karena jika sejak kecil kita sudah berprilaku buruk hingga besar kita akan mencari teman yang prilakunya sama dengan kita. Untuk faktor pendidikan disekolah tentang norma kesopanan sudah baik akan tetap jika dari keluarga kurang membimbing tentang kesopanan maka kita akan sulit untuk menerima bimbingan- bimbingan tentang kesopanan disekolah karna kita sudah terbiasa dengan lingkungan keluarga. Kita ambil contoh ketika dahulu para remaja sangat sopan dengan orang yang lebih tua. Jika mereka bertemu dengan orang yang lebih tua akan berjabat tangan, menundukkan diri dan bertutur kata sangat sopan. Selain itu jika dinasehati remaja jaman dahulu mendengarkannya dengan baik. Tetapi sekarang berani  membantah, memotong pembicaraan bahkan melawan perkataan orang tua
Semua ini bisa diatasi apabila kita kembali kepada kita yang dulu. dan kita harus mulai memperbaiki hal kecil dan mulai dari hal kecil . Semua ini akan menjadi sia – sia bila tidak dilakukan secara bersama-sama, kita ketahui bahwa bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang majemuk, bangsa yang besar akan keanekarangaman budaya masyarakat adatnya. Maka dari itu butuh usaha yang luar biasa hebat untuk menyatukannya. Tanggung jawab akan sopan santun atau tata krama ini menjadi milik bersama, bukan banyak orang dengan orang , melainkan melingkup seluruh aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara
Sebenarnya perilaku kesopanan harus dilakukan dimana saja dan dalam kondisi apapun. Sopan santun merupakan warisan dari nenek moyang kita, namun bukan hanya sebagai warisan tetapi telah menjadi kepribadian dan jati diri bangsa. Walaupun tingkat sopan santun di setiap daerah berbeda, namun tidak akan sama dengan budaya barat yang lebih ekstrim dan dapat dikatakan sebagai budaya bebas. Maka dari itu mulai sekarang kita harus membiasakan sikap sopan santun itu supaya kelak para generasi yang akan mendatang masih memiliki sikap tesebut.

 
Referensi :

Jumat, 06 November 2015

Manusia & Pandangan Hidup



BAB I


PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu Pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.


1.1  Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD)
2. Menambah pengetahuan dasar mengenai masalah manusia dan pandangan hidup
3. Mahasiwa dapat mengetahui pentingnya pandangan hidup


BAB II

LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Pandangan Hidup
Secara umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara.
1.    Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan golongan di dalam masyarakat.
2.    Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.
2.2 Macam-macam sumber pandangan hidup
Dalam buku berjudul Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis bahwa macam-macam pandangan hidup yang disusun oleh Drs.M.Ngalim Purwanto (2007:23) berdasarkan sumbernya,dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok,yaitu :
1. Pandangan hidup berupa agama (pandangan hidup muslim). Pandangan hidup ini memiliki kebenaran mutlak.
2. Pandangan hidup berupa ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya suatu Negara atau bangsa.
3. Pandangan hidup berupa hasil perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup.
2.3 Pengertian Ideologi
Ideologi merupakan gabungan dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita; sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Pengertian dari ideologi ini juga juga dimaknai berbeda-beda oleh beberapa orang, diantaranya adalah:
Ø  Karl Marx mendefinisikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
Ø  Lanur menyatakan bahwa ideologi bisa dimasukkan dalam kategori pengetahuan yang subjektif.
Ø  Carl J. Friederich mendefinisikan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan.
Ø  C.C Rodee menyatakan bahwa ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.
2.4 Macam-macam ideologi yang ada
1. Komunisme
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut.
2. Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
3. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta.
4. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi.
5. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi.
6. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan.
2.5 Pengertian Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang.
Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
2.6 contoh cita-cita
Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
Ø Kelangsungan hidup
Ø Keamanan
Ø Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Ø Diakui lingkungan
Ø Perwujudan cita-cita
2.7 Pengertian kebajikan
Kebajikan adalah merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan watak sejati secara alami. Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral.
2.8 Makna dari suatu kebajikan
Aristoteles dan Immanuel Kant pada dasarnya telah mengkonsepkan arti kebajikan moral yang intelligible. Kedua filsuf ini telah menyumbang bagi kita perihal penting bagaimana semestinya mendisposisikan diri dalam ranah praksis kehidupan sehari-hari. Meskipun dengan titik tolak pemikiran yang sedikit berbeda, terutama dalam hal perbedaan aksentuasi di atas, namun keduanya tetap terlihat bermaksud sama dalam satu hal berikut, yaitu bahwa kebajikan moral itu adalah keadaan ideal yang mesti dimiliki oleh setiap orang.
           
2.9. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
Perilaku setiap individu dalam organisasi pasti beragam atau berbeda-beda, karena individu satu pasti berbeda dengan individu lainnya.. Faktor yang mempengaruhi
Ciri-ciri biologis, mencakup :
Ø  Umur, umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku induvidu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, dan merespon stimulus yang diberikan individu lainnya.
Ø  Jenis kelamin, wanita lebih patuh terhadap aturan dan otoritas, sedangkan pria lebih agresif sehingga lebih besar mencapai kesuksesan walaupun perbedaan itu terbukti sangat kecil.
Ø  Status perkawinan, penelitian membuktinkan bahwa orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan yang masih single.
Ø  Jumlah atau banyaknya tanggungan, penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak tanggungan dalam keluarga berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
2.10 Pengertian usaha atau perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani.
2.11 Aliran-aliran dalam filsafat
Aliran-aliran dalam filsafat terlahir dari cabang-cabang besar atau teori-teori yang menjadi kajian utama bidang filsafat. Menurut Louis Q. Kattsof dalam buku yang sama mengatakan bahwa sumber pengetahuan manusia itu ada lima macam, yaitu:
1.    Empiris yang kemudian melahirkan aliran empirisme Aliran Empirisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan itu adalah pengalaman inderawi.
2.    Aliran Rasionalisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa akal adalah dasar dari kepastian pengetahuan.
3.    Aliran Fenomenalisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan didasarkan pada sebab akibat yang merupakan hubungan yang bersifat niscaya dan ditampakan oleh sebuah gejala (Pehenomenon).
4.    Aliran Instuisme, yaitu aliran yang berpendapat lahirnya pengetahuan yang lengkap dan utuh tidak hanya diperoleh melalui indera dan akal tetapi butuh juga instuisi utuk menangkap keseluruhan objek pengetahuan.
5.    Metode ilmiah yang merupakan gabungan antara aliran rasialisme dan empirisme. Metode ilmiah ini yang kemudian menjadi bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh universitas di dunia.
2.12 Pengertian kepercayaan dan keyakinan
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.
2.13 Langkah-langkah pandangan hidup yang baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan  pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan yang diinginkan.


BAB III

ANALISIS

         Di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka menafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.
Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk terciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan.
          Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka meninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid (mati di jalan Allah swt). Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan sebagainya.




BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
       Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi ini, Sedangkan pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan.
Jadi, manusia dan pandangan hidup memiliki suatu kaitan yang penting karena jika manusia tidak memiliki pandangan hidup berarti manusia tidak memilik tujuan yang mengakibatkan manusia tesebut hidup dalam keteraturan.Seperti halnya seorang anak yang memiliki pandangan hidup atau prinsip hidup pasti akan menjalankan kebajikan dalam kehidupannya dan setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, baik sebagai pedoman dalam hidupnya, pegangan ataupun petunjuk hidupnya.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.negeripesona.com/2015/04/pengertian-ideologi-terbuka-dan-tertutup.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/macam-macam-ideologi-di-dunia-dan-ciri.html
http://major-metchu-costa.blogspot.co.id/2013/03/memaham-makna-kebajikan-moral-menurut_18.html
http://www.kompasiana.com/ghusyarahimapramudhitan/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-individu-dalam-organisasi_551f737aa33311e32bb66ef3
http://www.kompasiana.com/adilasyafr/aliran-aliran-dalam-filsafat_54f7c25fa333112e1f8b4938
dwiariyanilylaku.blogspot.com/…/manusia-dan-pandangan-hidup.html
buku IBD Universitas Gunadarma karya Widyo Nugroho, Achmad Muchji dan http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=317246&val=6301&title=ANALISIS%20PANDANGAN%20HIDUP%20TOKOH%20ALIF%20DALAM%20NOVEL%20NEGERI%205%20MENARA%20KARYA%20AHMAD%20FUADI
https://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan