BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang
berinteraksi satu sama lain dan mempunyai kebudayaan dari daerah masing-masing wilayah .Indonesia
adalah salah satu yang memiliki kebudayaan terbanyak. Manusia dan kebudayaan
adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena kebudayaan setiap manusia juga berbeda-beda tergantung dimana manusia itu singgah / menetap. Ada
beberapa faktor
lain yang mendorong terbentuknya suatu kebudayaanya itu, faktor lingkungan ,faktor alam dan faktor lainnya. karena
kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan hakikat manusia ?
2. Apakah pengertian kebudayaan ?
3. Apa saja unsur unsur kebudayaan itu?
4. Bagaimana perubahan kebudayaan
5. Apa saja kaitan manusia dan kebudayaan ?
6. Bagaimana kebudayaan bangsa timur?
1.3 Tujuan
Kebudayaan sangat berperan penting bagi manusia , karna
dengan kebudayaan manusia dapat bersosialisasi. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi manusia. Dalam
dunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan
macam-macam kebudayaan, tujuan dan fungsi kebudayaan dalam masyarakat,
dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan
mengetahui makna kebudayaan. Seiringin berkembangnya jaman, kebudayaan diluar negri pun dapat masuk dengan cepat. Namun diharapkan manusia tersebut dapat menerimanya dengan positif. Dengan
membahas materi tentang kebudayaan di harapkan dapat nenambahkan wawasan
pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Manusia & Hakikat Manusia
Manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi secara logis dan dinamis.
Manusia juga merupakan makhluk social karena memerlukan bantuan orang lain, dan
saling membutuhkan . Ada beberapa segi pengembangan manusia , yaitu :
1. Pengembangan
manusia dari segi Susila
Aspek kehidupan susila adalah aspek
ketiga setelah aspek individu dan sosial. Manusia dapat menetapkan tingkah laku
yang baik dan yang buruk karena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma
dalam kehidupannya.
2. Pengembangan
Manusia dari segi Religius atau Agama
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha
Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lain. Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur
Ketuhanan
karena manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya.
karena manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya.
3. Pengembangan
Manusia dari Segi
Sosial
Interaksi Sosial adalah proses
dimana saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Hakikat manusia
adalah
makhluk yang mempunyai sifat rasional , bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan social yang tinggi. Individu yang mudah untuk dipengaruhi dari
lingkungan tertutama lingkungan social.
Sifat-sifat hakikat manusia
:
ü
Kemampuan Menyadari Diri = Kemampuan mengembangkan
kesempatan yang ada, dan memperluas kearah kesempurnaan dan menyadarinya
sebagai kekuatan.
ü
Kemampuan Bereksistensi = Manusia bersifat aktif dan manusia
adalah manejer untuk lingkungannya sendiri.
ü
Kemampuan membuat keputusan tentang sesuatu yang baik dan
buruk baginya. cara meningkatkan = Belajar dari apa yang sudah pernah dilakukan
serta melatih pikiran dan emosional.
ü
Kemampuan Bertanggung Jawab = Segala sesuatu perbuatan harus
sesuai dengan kodratnya karena manusia memiliki tuntutan yang harus
dipenuhi.
2.
Pengertian Kebudayaan
Kata
kebudayaan yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti akal atau
budi. Jadi kebudayaan dapat di
artikan hal – hal yang bersangkutan dengan akal dan budi. Berikut beberapa
pandangan para ahli tentang kebudayaan:
A.
Melville J. Herkovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang superorganic karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke
generasi tetap hidup walaupun orang orang yang menjadi anggota masyarakat
senantiasa silih berganti.
B.
Koentjaraningrat
memandang kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar
C.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi memandang kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan
cipta masyarakat.
Inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok,
yaitu sebagai berikut:
1.
Kebudayaan
itu beraneka ragam
2.
Kebudayaan
itu diteruskan melalui proses belajar
3.
Kebudayaan
itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi
manusia
4.
Kebudayaan
itu berstruktur
5.
Kebudayaan
itu terbagi dalam aspek-aspek
6.
Kebudayaan
itu dinamis
7.
Nilai-nilai
dalam kebudayaan itu relatif
3.
Unsur-unsur Kebudayaan
Ada banyak unsur-unsur
kebudaayan, salah satunya menurut Koentjaraningrat unsur-unsur kebudayaan yang
Universal ada 7 yaitu ;
1.
Sistem bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk berinteraksi
atau berhubungan dengan sesamanya.
2.
Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan system peralatan hidup dan teknologi karena system pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud .
3.
Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Setiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan didalam lingkungan dimana dia hidup dan bergaul.
4.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana.
5.
Sistem Ekonomi / Mata Pencaharian Hidup
Mata
pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menja difokus untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.Namun dijaman
sekarang ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah.
.
6.
Sistem Religi
Asal mula religi tersebut, para ilmuwan social berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif.
7.
Kesenian
Deskripsi
yang telah dikumpulkan dalam penelitian etnografi berisi mengenai benda-benda atau atefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut.
4.
Perubahan Kebudayaan
Perubahan
(dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan.
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut :
·
Adanya ketidak puasan terhadap system nilai yang berlaku
·
Adanya individu yang menyimpang dari system nilai yang berlaku
·
Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat
·
Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut :
·
Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain
·
Timbulnya peperangan
·
Kontak dengan masyarakat lain
5.
Kaitan
manusia dan kebudayaan
Manusia adalah palaku dari
kebudayaan dan kebudayaan adalah hal / objek yang dilakukan oleh manusia. Jadi
manusia dan kebudayaan sangat berkaitan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat
adalah hubungan antara manusia dengan peraturan kemasyarakatan. setelah
peraturan itu terbuat maka manusia harus patuh kepada peraturan yang dibuat
sendiri. Dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan
karna kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki
hubungan yang sangat erat kaitannya,
karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya
merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap
kebudayaan:
1.
penganut
kebudayaan,
2.
pembawa
kebudayaan,
3.
manipulator kebudayaan,
dan
4.
pencipta
kebudayaan.
6.
Kebudayaan Bangsa Timur
Orang-orang timur mempunyai ciri khas yang
membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan
keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana
mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan
atau minuman. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang
lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur juga
sangat mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan yang bersifat
pribadi. Bangsa lain juga sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang
tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain
tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau
kekeluargaan antar sesama.
Indonesia Sebagai Bangsa Timur
Negara Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat
istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi
benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan
santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup
masyarakat Indonesia. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya
sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit
putih, bermata sipit
BAB
III
ANALISIS
Menurut
artikel-artikel yang saya baca, bahwa Manusia dan Kebudayan itu saling
berhubungan satu sama lain , mengapa ? karena dari kebudayaan kita mengetahui sifat
/ tingkah laku dari manusia itu sendiri. Disetiap daerah memiliki kebudayaan
berbeda beda, contoh kecilnya adalah kebudayaan masyarakat bali yang mayoritas
menganut agama hindu sebab dari itu saat keagamaan agama hindu yang biasa kita
ketahui dengan Hari Raya Nyepi. Pada saat hari H umat hindu tidak melakukan
aktivitas atau berdiam diri dirumah masing-masing.Itu adalah salah satu sebagian
kecil dari kebudayaan di Indonesia. Namun di kota-kota besar seperti Jakarta kebudaayan
ini sudah memudar , karena menurut mereka itu sudah terlalu kono atau dulu. Padahal
dari budayalah kita tau tentang asal muasal keluarga kita. Dan remaja-remaja /
pemuda pemuda di Indonesia ini sudah dipengaruhi oleh budaya asing / luar. Contoh
: Anak-anak masih dibawah umur (-17) suka ke clubing, walaupun itu hak nya mereka
untuk pergi ke sana tapi budaya di Indonesia dulu tidak seperti itu. Semua tergantung
dari manusianya itu sendiri, menyikapi / menerima sisi positif atau negatif
dari kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara
sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan
dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi
manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun
keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan
manusia yang sesuai dengannya
B. Saran
Manusia
hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan
berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya.
Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak
berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan. Maka dari itu, sebagai manusia yang berbudaya kita harusnya
mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
http://wpcatur.wordpress.com/2012/11/20/pengertian-kebudayaan-unsur-unsur-kebudayaan-dan-wujud-kebudayaan/